Warung Koblakmerupakan warung yang berdiri sejak
tahun 2000 dan berlokasi di jalan Kantor Pos, Bogor. Warung ini beroperasi
pukul 05:30-21:30 untuk hari Senin sampai Sabtu, sedangkan pada hari Minggu
beroperasi pukul 10:00-22:00. Alasan pihak warung Koblak untuk tutup lebih
malam pada hari Jumat dan Sabtu karena banyaknya customer yang masih nongkrong
disana sampai malam.
Warung ini dapat menampung orang dengan perkiraan
kapasitas sebanyak 4 sampai 6 orang.Harga yang ditawarkan untuk setiap makanan dan
minuman yang dijual berada pada kisaran harga Rp 3.000,- sampai Rp 15.000,-.
Dan uniknya dari dari warung Koblak ini dimana warung tersebut tidak
menggunakan promosi apapun, namun cukup banyak orang yang mengenalnya dari
social media karena customernya yang secara sendirinya mempromosikannya lewat
akun social media mereka masing – masing.
Warung Koblak ialah warung yang berdiri sejak
tahun 2000 dan berlokasi di jalan Kantor Pos, Bogor. Warung ini beroperasi
pukul 05:30-21:30 untuk hari Senin sampai Sabtu, sedangkan pada hari Minggu
beroperasi pukul 10:00-22:00. Alasan pihak warung Koblak untuk tutup lebih
malam pada hari Jumat dan Sabtu karena banyaknya customer yang masih nongkrong
disana sampai malam. Warung ini dapat menampung orang dengan perkiraan
kapasitas sebanyak 4 sampai 6 orang.
Harga yang ditawarkan untuk setiap makanan dan
minuman yang dijual berada pada kisaran harga Rp 3.000,- sampai Rp 15.000,-.
Dan uniknya dari dari warung Koblak ini dimana warung tersebut tidak
menggunakan promosi apapun, namun cukup banyak orang yang mengenalnya dari
social media karena customernya yang secara sendirinya mempromosikannya lewat
akun social media mereka masing – masing.
Walaupun ramai,
terdapat juga GAP yang nampak cukup jelas dari warung Koblak tersebut. Pertama, minimnya tempat duduk yang tersedia di dalam
warung karena pihak warung sendiri hanya dapat memberikan 1 meja panjang dengan
1 kursi panjang yang dapat menampung 5 sampai 6 orang saja. Padahal, warung
Koblak ini memiliki rata–rata kunjungan yang cukup tinggi setiap harinya.
Kedua, banyak konsumen yang datang namun tidak
mendapatkan tempat. Terlebih lagi warung tersebut juga ramai oleh anak muda
yang hobinya bersantai dan “nongkrong” untuk waktu yang tidak sebentar. Jika
hal itu sudah terjadi, akan sulit untuk konsumen baru dapat menikmati hidangan
warungnya sehingga sebaiknya pengelola memperbaiki fasilitas di Warung Koblak.
Misalnya dengan menambah jumlah kursi dan meja, atau membuat suasananya bukan
untuk suasana bersantai dalam waktu yang lama.
Kini, permasalahan kapasitas tempat duduk sedikit
banyak sudah dapat teratasi dengan adanya lahan kosong sebagai tempat lain
untuk anak muda bersantai sambil berlatih ekstrakurikuler. Dengan begitu,
penjualan dari Warung Koblak akan tetap terjaga. Anak-anak muda akan membeli
makanan dan minuman dari warung namun dibungkus untuk dimakan di lahan
tersebut, sementara konsumen lainnya tetap dapat duduk dan menikmati makanan di
lahan Warung Koblak.
No comments:
Post a Comment