Wednesday, November 18, 2015

#BogorLeisureProject PLACE C: Warung Koblak (GGSP Toko Eman)

Warung Koblakmerupakan warung yang berdiri sejak tahun 2000 dan berlokasi di jalan Kantor Pos, Bogor. Warung ini beroperasi pukul 05:30-21:30 untuk hari Senin sampai Sabtu, sedangkan pada hari Minggu beroperasi pukul 10:00-22:00. Alasan pihak warung Koblak untuk tutup lebih malam pada hari Jumat dan Sabtu karena banyaknya customer yang masih nongkrong disana sampai malam. 

Warung ini dapat menampung orang dengan perkiraan kapasitas sebanyak 4 sampai 6 orang.Harga yang ditawarkan untuk setiap makanan dan minuman yang dijual berada pada kisaran harga Rp 3.000,- sampai Rp 15.000,-. Dan uniknya dari dari warung Koblak ini dimana warung tersebut tidak menggunakan promosi apapun, namun cukup banyak orang yang mengenalnya dari social media karena customernya yang secara sendirinya mempromosikannya lewat akun social media mereka masing – masing.


Warung Koblak ialah warung yang berdiri sejak tahun 2000 dan berlokasi di jalan Kantor Pos, Bogor. Warung ini beroperasi pukul 05:30-21:30 untuk hari Senin sampai Sabtu, sedangkan pada hari Minggu beroperasi pukul 10:00-22:00. Alasan pihak warung Koblak untuk tutup lebih malam pada hari Jumat dan Sabtu karena banyaknya customer yang masih nongkrong disana sampai malam. Warung ini dapat menampung orang dengan perkiraan kapasitas sebanyak 4 sampai 6 orang.
Harga yang ditawarkan untuk setiap makanan dan minuman yang dijual berada pada kisaran harga Rp 3.000,- sampai Rp 15.000,-. Dan uniknya dari dari warung Koblak ini dimana warung tersebut tidak menggunakan promosi apapun, namun cukup banyak orang yang mengenalnya dari social media karena customernya yang secara sendirinya mempromosikannya lewat akun social media mereka masing – masing.

Walaupun ramai, terdapat juga GAP yang nampak cukup jelas dari warung Koblak tersebut. Pertama, minimnya tempat duduk yang tersedia di dalam warung karena pihak warung sendiri hanya dapat memberikan 1 meja panjang dengan 1 kursi panjang yang dapat menampung 5 sampai 6 orang saja. Padahal, warung Koblak ini memiliki rata–rata kunjungan yang cukup tinggi setiap harinya.

Kedua, banyak konsumen yang datang namun tidak mendapatkan tempat. Terlebih lagi warung tersebut juga ramai oleh anak muda yang hobinya bersantai dan “nongkrong” untuk waktu yang tidak sebentar. Jika hal itu sudah terjadi, akan sulit untuk konsumen baru dapat menikmati hidangan warungnya sehingga sebaiknya pengelola memperbaiki fasilitas di Warung Koblak. Misalnya dengan menambah jumlah kursi dan meja, atau membuat suasananya bukan untuk suasana bersantai dalam waktu yang lama.

Kini, permasalahan kapasitas tempat duduk sedikit banyak sudah dapat teratasi dengan adanya lahan kosong sebagai tempat lain untuk anak muda bersantai sambil berlatih ekstrakurikuler. Dengan begitu, penjualan dari Warung Koblak akan tetap terjaga. Anak-anak muda akan membeli makanan dan minuman dari warung namun dibungkus untuk dimakan di lahan tersebut, sementara konsumen lainnya tetap dapat duduk dan menikmati makanan di lahan Warung Koblak.

No comments:

Post a Comment